Rabu, 03 Oktober 2012

SENJA DI PUNDAK PEMUDA


Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, terlepas dari perjuangan para pahlawan, sebagian besar diantaranya adalah kaum muda yang mempunyai semangat, harapan, cita-cita kepada negara tercinta ini. Perjuangan kaum muda ini tak akan pernah lepas dari ingatan kita, ketika mereka harus merebut kemerdekaan hanya berbekal semangat 45 (sebutan warga Indonesia terhadap semangat pahlawan) dan akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.         
Warisan yang diberikan oleh pahlawan  pendahulu berupa negara Indonesia adalah merupakan tanggung jawab oleh seluruh komponen unsur negara dan negara tersebut tidak terkecuali pemuda. Pepatah kuno mengatakan “Generation is agent of change maknanya setiap pemuda mempunyai kuasa untuk melakukan perubahan terhadap apa yang ada disekitarnya itu mengapa dikatakan bahwa di tangan pemudalah masa depan Indonesia ditentukan. Layaknya sebuah warisan, pemuda sebagai ahli waris murni patutnya menjadi pemegang amanah yang baik dan bertanggung jawab untuk menerima warisan (Negara Indonesia) karena warisan tersebut kemudian akan diberikan kembali kepada generasi selanjutnya Tk. I – Tk. ∞ (tidak tak terbatas), namun realita berkata lain ketika pemuda awalnya telah terdidik untuk menjadi tidak bertanggung jawab atas dirinya sendiri, belum mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya melalui sikap dan kaidah berfikir yang salah melalui sikap-sikap munafik untuk membodohi dirinya dan orang lain.
Kemunduran pola pokir, sikap, serta moralitas pemuda merupakan tanda titik senja akan harapan masa depan negeri Indonesia yang semakin suram. Lagi, Nawaitul tiap pemuda adalah faktor penyebab paling besar mempengaruhi hal tersebut. Terangnya, jika nawaitul (niat) pemuda adalah untuk menjadi pemegang amanah yang bertanggungjawab dan bijak dalam menghadapi segala persoalan yang dihadapinya pasti kedepannya akan menjadi pemuda yang mampu melakukan perubahan.
Apabila nawaitulnya telah ditanamkan sejak dini oleh pemuda baik di tingkat SD sampai Kuliah, hasilnya jelas akan terlihat maka akan menghasilkan pemuda-pemudi yang intelek Emosional, Spiritual (agama), Intelektual (cerdas). Perubahan itulah kata yang patut diketahui dan diamalkan oleh pemuda Indonesia agar kedepannya mereka mampu menjadi prajurit terdepan dalam membela negara Indonesia khususnya rakyat yang senantiasa tertindas oleh sesatnya kekuasan dan kewenangan juga mampu menjadi garuda muda yang dilibatkan di aspek persoalan yang dihadapi negara Indonesia, sehingga akhirnya pemuda bisa juga menjadi “Agent of Solution”
Demikian tulisan inspirasi ini semoga bermanfaat dan berguna mengingat saya sebagai pemuda paham kalau hari ini kita sedang memperingati Hari Pancasila, dengan tulisan ini kumaknai hari besar tersebut dengan memberikan gambaran sekilas tentang pemuda. Terima Kasih
(Safrin Salam, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum UMI Makassar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar