Inilah
secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk
meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita
ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau,
Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi
ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan
ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat
orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho
masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll.
Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak
lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka
(rakyat miskin yang tertindas oleh hukum).
“That
is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q
membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang,
namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai
tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala
orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My
Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan
sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa.
Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu
Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban
seorang University Student, terbisik
dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang
lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa
Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas
bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa
bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat
kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di
fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau
ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika
peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of
Unidayan” mungkin ini jawaban
atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan
bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama
baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable
People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m
still believe that Allah SWT never
sleep. Allah SWT always hear what the
human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu
yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak
besar.
Persiapan pun harus
ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap
akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya
allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya
mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman
akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar