Minggu, 23 September 2012

Best for Indonesia: LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI

Best for Indonesia: LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI: Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan ...

LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI


Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau, Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll. Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka (rakyat miskin yang tertindas oleh hukum). “That is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang, namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa. Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban seorang University Student, terbisik dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of Unidayan mungkin ini jawaban atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m still believe that Allah SWT never sleep. Allah SWT always hear what the human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak besar.
Persiapan pun harus ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.

LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI


Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau, Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll. Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka (rakyat miskin yang tertindas oleh hukum). “That is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang, namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa. Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban seorang University Student, terbisik dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of Unidayan mungkin ini jawaban atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m still believe that Allah SWT never sleep. Allah SWT always hear what the human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak besar.
Persiapan pun harus ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.

LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI


Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau, Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll. Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka (rakyat miskin yang tertindas oleh hukum). “That is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang, namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa. Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban seorang University Student, terbisik dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of Unidayan mungkin ini jawaban atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m still believe that Allah SWT never sleep. Allah SWT always hear what the human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak besar.
Persiapan pun harus ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.

LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI


Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau, Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll. Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka (rakyat miskin yang tertindas oleh hukum). “That is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang, namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa. Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban seorang University Student, terbisik dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of Unidayan mungkin ini jawaban atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m still believe that Allah SWT never sleep. Allah SWT always hear what the human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak besar.
Persiapan pun harus ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.

LANGIT TAK BERUJUNG, PERJUANGAN TIADA HENTI


Inilah secerca cerita tentang hakekat sebuah perjuangan yang ku telah ku lalui untuk meraih sebuah impian yang tak dapat ku prediksikan sebelumnya, awal cerita ketika ku tapakkan cita-cita dan impian ku di Universitas tertua, Baubau, Sulawesi tenggara, Universitas Dayanu Ikhsanuddin tepatnya program studi ilmu-ilmu hukum. Basic, program tersebut adalah hal baru buat saya dikarenakan ilmu saya ketika SMA adalah program ilmu eksakta tepatnya IPA. Hal ithu membuat orang-orang disekitar saya bertanya, kenapa mengambil jurusan tersebut, tho masih banyak jurusan yang terbaik seperti : FKIP Bahasa Inggris, Kesehatan dll. Ku jawab dengan sederhana : keputusan q memilih fakultas hukum adalah impian q sejak lama untuk menjadi seorang yang terampil berbicara dalam membela hak-hak mereka (rakyat miskin yang tertindas oleh hukum). “That is why I choose it” banyaknya stigma negarif akan bakround pendidikan q membuat orang-orang yang dulu mendukung q dalam segala hal menjadi berkurang, namun terlalu mahal bagi q untuk mundur dari sekarang.
Orang tua sebagai tonggak dan motivator besar dalam hidup senantiasa mendukung q dikala orang-orang disekitar q mulai meninggalku, dari semangat mereka (My Beloved Parent) mulai ku rancang design masa depan q dengan menciptakan sebuah prestasi yang membuat jiwa dan pikiran q menjadi lebih baik dan dewasa. Ku awali perjalanan pendidikan q di Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan mulai memahamkan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban seorang University Student, terbisik dalam pikiran q apa yang bisa ku kerjakan yang tak mampu dikerjakan oleh orang lain di fakultas q : membuat prestasi dibidang yang ku minati yaitu Bahasa Inggris ala Hukum Unidayan. Tahap awal adalah mengikuti berbagai aktivitas bahasa inggris melalui Meeting English dengan mahasiswa bahasa inggris, dan jalan yang ku pilih ini aneh tapi nyata namun membuat kapasitas diri q menjadi lebih beda dengan orang-orang disekitarku terutama di fakultas hukum unidayan. Ku jalani semua dengan ikhlas, sabar dan tabah walau ku habiskan waktu, materi, q untuk meningkatkan kapasitas diri. Suatu ketika peluang pun muncul dengan diadakannya “Debate Competition Inter Faculty of Unidayan mungkin ini jawaban atas perjuangan yang telah ku lakukan semua ini. Berbekal pengalaman latihan bahasa inggris ku cuba untuk mengikuti kompetisi tersebut dengan membawa nama baik “Fakultas Hukum Unidayan”, meski awalnya tidak sedikit dari mereka (Unforgettable People) yang mencibir, menghancurkan semangat q yang telah ada, but I’m still believe that Allah SWT never sleep. Allah SWT always hear what the human ask by prayer. Tetap ku yakini, ku ikhlaskan jalan hidupku seperti perahu yang terombang-ambing di lautan atlantik yang penuh dengan terjangan ombak besar.
Persiapan pun harus ku lakukan untuk mempermantap penampilan ku meski tidak terlalu banyak berharap akan kemenangan yang ku dapatkan. Latihan twice a day membuatku yakin insya allah semua pasti bisa ku lewati dan alhamdulilah lumayan meski hanya mendapatkan posisi juara ketiga………. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman akan pentingnya hakekat sebuah perjuangan.